SUPER CUTTING (Methepitiostane/HAVOC )
Androgenic : 91
Anabolic : 1100
Standard Methyltestosterone : (oral)
Chemical Name 2alpha,3alpha-epithio-17alpha-methyl-5alpha-androstan-17beta-ol
Estrogenic Activity : none
Progest ational Activity : none
Pada tahun 2006 Sebuah perusahaan baru bernama Recomp Performance Nutrition memperkenalkannya produk mereka HAVOC dan di jual dengan label Supplement Nutrition atau PROHORMONE, Hingga akhirnya FDA USA Mengeluarkan Statment bahwa Methepitiostane termasuk dalam AAS golongan III dan melarang peredaran HAVOC di USA hingga hari ini. Methepitiostane masih dijual hingga Desember 2006 setelah itu Havoc di jual di pasar Undergrounds.
SUPER CUTTING juga disukai oleh atlet karena sifat anaboliknya yang sangat tinggi, dengan kemampuan fat loss, Menaikan masa otot tanpa lemak, Non aromatize dan efek samping androgenik yang minimal.
DOSIS SUPER CUTTING 10mg/Tablet
Pagi hari 1-2 tablet dan sore hari sebelum Latihan 2-3 tablet, total 3-5 tablet per hari. X 10 mg/Tablet.
Off Latihan = stop konsumsi.
Masa cycle 6-8 minggu.
Stack :
- Stack Bulking : SUPER CUTTING mudah di kombenasikan dengan AAS jenis lainnya seperti Sustanone, Testomix, Testosterone Enanthate, Cypionate Trenbolone Enanthate, Boldenone
- Stack Lean Mass : SUPER CUTTING + Testosterone Propionate, Trenbolone Acetate, Stanazolol, anavar, Super Lean Mass, Super Cutting
ON CYCLE SUPPORT :
- ESTROGEN BLOCKER : SUPER CUTTING tidak membutuhkan estrogen blocker nmun jika di stack dengan AAS lainnya yang mempunyai side effect estrogenic dan dalam dosis tinggi baiknya konsumsi ARIMIDEX 1 Tablet per hari selama Cycle untuk mengurangi kadar estrogen berlebih.
- LIVER SUPPORT : Perbanyak makanan seperti bayam, brokoli, kubis, sawi, Alpukat, lemon, apel, dan anggur, serta di sarankan untuk menggunakan suplemen liver seperti Milk Thistle, jinten hitam, kunyit dll yang memiliki sifat yang sangat baik untuk melindungi hati.
- CARDIOVASKULAR SUPPORT: Konsumsi makanan ynag dapat menurunkan kolesterol jahat seperti gandum, oatmeal, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan seperti apel, alpukat, Fish oil, Habbatussauda, pengunaan supplement kolesterol support juga di sarankan.
Post Cycle Therapy:
- Shut down of HPTA (Hypothalamic Pituitary Testicular Axis)- HPTA adalah Sistim dan sensor yang bertanggung jawab Memproduksi atau pun Menghentikan produksi Natural Testosterone and luteinizing hormone (LH) secara alami. Selama Cycle AAS tubuh merespon kelebihan/Overstock Hormone Testosterone Sintesis dan membuat tubuh berhenti memproduksi Natural Hormone Testosterone oleh sebab itu dibutuhkan post cycle treatment (PCT) agar tubuh dapat kembali memproduksi natural testosterone hormone salah satunya dengan cara terapi Human Chorionic Gonadotropin (hCG) atau dengan cara mengkonsumsi Natural Testosterone Supplement dan konsumsi kacang2an, sayuran, buah, ikan dan makanan lain yang dapat membantu menaikan kadar Naturan Testosterone Hormone.
- ANTI ESTROGEN seperti Clomid, Nolva, Arimidex dan Femara di butuhkan Pasca Cycle atau PCT untuk mecegah side effect penggunaan AAS seperti GYNO dan HPTA.
- Pascca PCT di butuhkan Blood test untuk mengetahui kadar hormone dalam tubuh seperti
- Hormone (Steroid, LH/FSH)
- Lipids (Standard Full Set)
- Liver Panel, if taking hepatotoxic steroid(s)
- Blood
- Electrolytes, Minerals, and Glucose
- Prostate
- Trigliserida
dan Dianjurkan konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam dan lakukan blood test selama Cycle, PCT dan Pasca PCT.