HALODROL ( Chlorodehydromethylandrostenediol )
Androgenic : no data available
Anabolic : no data available
Standard : Methyltestosterone (oral)
Chemical Name : 4-chloro-l 7a-methylandrosta-1 ,4-dien-3, 17-diol
Estrogenic Activity : none
Progestational Activity : no data available (low)
Chlorodehydromethylandrostenediol (CDMA) adalah steroid anabolik oral yang berasal dari Testosteron Sintesis. Strukturnya sangat mirip dengan Oral Turinabol yang membedakannya hanya pada Modifikasi dasar 3-keto dengan 3-hidroksil. yang membuat HALODROL dapat di jual secara legal atau OTC walaupun hanya sebentar, HALODROL mempunyai sifat NON AROMATIZE dan menunjukkan potensi efek anabolik yang lebih besar dibandingkan dengan efek androgenik menjadikannya sangat populer dan hits pada era 2005-2006.
pada tahun 2005 Gaspari Nutrition memperkenalkan Chlorodehydromethylandrostenediol sebagai PROHORMONE /PROSTEROIDS dengan label Supplement Nutrition dengan nama “HALODROL” Setelah itu Penjualan Halodrol Meledak dan sangat laku, menurut beberapa Pakar mereka memperkiraan HALODROL sebagai produk Prohormon terlaris yang pernah dijual bebas di AS, dengan total penjualan diperkirakan mencapai puluhan juta USD.
namun tak berselang lama USA FDA melarang peredaran HALODROL dan memasukkannya ke dalam kategori AAS Golongan III yang menyebapkan penjualan HALODROL secara OTC harus berhenti pada akhir 2006, saat ini PROHORMONE seperti HALODROL dan laiinnya hanya dapat di temui di pasar Black market .
DOSIS HALODROL 10mg/Tablet
Pagi hari 1-2 tablet dan sore hari sebelum Latihan 2-3 tablet, total 3-5 tablet per hari. X 10 mg/Tablet.
Off Latihan = stop konsumsi.
Masa cycle 6-8 minggu.
Stack :
- Stack Bulking : HALODROL mudah di kombenasikan dengan AAS jenis lainnya seperti Sustanone, Testomix, Testosterone Enanthate, Cypionate Trenbolone Enanthate, Boldenone
- Stack Lean Mass : HALODROL + Testosterone Propionate, Trenbolone Acetate, Stanazolol, anavar, Super Lean Mass, Super Cutting
ON CYCLE SUPPORT :
- ESTROGEN BLOCKER : HALODROL tidak membutuhkan estrogen blocker nmun jika di stack dengan AAS lainnya yang mempunyai side effect estrogenic dan dalam dosis tinggi baiknya konsumsi ARIMIDEX 1 Tablet per hari selama Cycle untuk mengurangi kadar estrogen berlebih.
- LIVER SUPPORT : Perbanyak makanan seperti bayam, brokoli, kubis, sawi, Alpukat, lemon, apel, dan anggur, serta di sarankan untuk menggunakan suplemen liver seperti Milk Thistle, jinten hitam, kunyit dll yang memiliki sifat yang sangat baik untuk melindungi hati.
- CARDIOVASKULAR SUPPORT: Konsumsi makanan ynag dapat menurunkan kolesterol jahat seperti gandum, oatmeal, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan seperti apel, alpukat, Fish oil, Habbatussauda, pengunaan supplement kolesterol support juga di sarankan.
Post Cycle Therapy:
- Shut down of HPTA (Hypothalamic Pituitary Testicular Axis)- HPTA adalah Sistim dan sensor yang bertanggung jawab Memproduksi atau pun Menghentikan produksi Natural Testosterone and luteinizing hormone (LH) secara alami. Selama Cycle AAS tubuh merespon kelebihan/Overstock Hormone Testosterone Sintesis dan membuat tubuh berhenti memproduksi Natural Hormone Testosterone oleh sebab itu dibutuhkan post cycle treatment (PCT) agar tubuh dapat kembali memproduksi natural testosterone hormone salah satunya dengan cara terapi Human Chorionic Gonadotropin (hCG) atau dengan cara mengkonsumsi Natural Testosterone Supplement dan konsumsi kacang2an, sayuran, buah, ikan dan makanan lain yang dapat membantu menaikan kadar Naturan Testosterone Hormone.
- ANTI ESTROGEN seperti Clomid, Nolva, Arimidex dan Femara di butuhkan Pasca Cycle atau PCT untuk mecegah side effect penggunaan AAS seperti GYNO dan HPTA.
- Pascca PCT di butuhkan Blood test untuk mengetahui kadar hormone dalam tubuh seperti
- Hormone (Steroid, LH/FSH)
- Lipids (Standard Full Set)
- Liver Panel, if taking hepatotoxic steroid(s)
- Blood
- Electrolytes, Minerals, and Glucose
- Prostate
- Trigliserida
dan Dianjurkan konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam dan lakukan blood test selama Cycle, PCT dan Pasca PCT.