Rp 500.000

STANO 50 (Stanozolol 50mg/ml) 10 ml/Vial

WINSTROL / STANOZOLOL  DISCLAMER : Artikel ini hanya bersifat pengetahuan, hiburan dan informasi yang kami sandur dari banyak sumber, segala…

- +

Buy from Marketplace

Available on marketplace

shopee tiktok

Product Detail

Categories INJECT

WINSTROL / STANOZOLOL

 DISCLAMER : Artikel ini hanya bersifat pengetahuan, hiburan dan informasi yang kami sandur dari banyak sumber, segala hasil dan kebenaran dari tulisan di bawah ini kami tidak bertanggung jawab.  

WINSTROL / STANO / STANAZOLOL merupakan salah satu anabolic steroids yang terkenal dan cocok di kalangan weight lifting, bodybuilding yang pada umumnya di gunakan untuk Cuting dan Lean Mass, selain itu stanozolol dapat meningkatkan tenaga, performa, endurance serta perbaikan dan pembentukan masa otot.Salah satu kelebihan stano adalah non aromatize (tidak mengikat air) atau minim estrogenic side effect yang dapat menyabapkan gyno.

Banyak pengguna memiliki pengalaman efek anabolik dan androgenik yang lebih baik dibandingkan dengan testosterone base,

 

DOSIS STANO beginner sampai advance

STANO tersedia dalam bentuk oral dan injeksi, cycle yang ideal tidak lebih dari 4 sampai 8 minggu untuk menghindari side effect liver toxic, Cardiovaskulas dan kolesterol.

 

Stano oral half-life: 9 hrs

Pagi hari 10-20mg dan sore hari sebelum Latihan 10-30mg, total 30-50mg per hari.

Off Latihan = stop konsumsi.

Masa cycle 4-6 minggu.

 

Stano injection half-life: 24 hrs

(50mg/ml) 1 ml sampai 3 ml per minggu

Masa Cycle 4-8 minggu

 

Stack bulking : stano sering di kombinasikan dengan testosterone ester (Cypionate, Enanthate, Propionate) 200-300mg per minggu dengan hasil penambahan masa otot baru dengan kadar air yang tidak terlalu besar (tidak terlalu menggikat air),

 

Stack Lean Mass : untuk stack lean mass stano bisa di kombinasikan dengan low estrogenic steroid seperti Deca dan Bolde dengan dosis 200-400 mg per minggu

 

Stack Cutting : untuk Cutting Stano bisa di stack dengan Trenbolone Acetate, Anavar, super cutting, Superdrol

 

STANO SIDE-EFFECTS

Cardiovascular  – STANO berdampak pada kadar kolesterol pengguna, studi pada atlit binaraga pria selama mengkonsumsi stano oral 6mg/hari selama 6minggu menunjukan penggunaan stano oral dapat menurunkan 33% HDL (kolesterol baik) dan menaikan LDL (kolesterol jahat) 29%, oleh karena itu kadar kolesterol harus diperhatikan selama cycle terutama jika Anda rentan terhadap masalah kolesterol.

 

Anabolic Steroids juga mempengaruhi tekanan darah, (TG) Trigliserida, penurunan relaksasi endotel, support left ventricular hypertrophy semua ini meninkatkan potensi gangguan cardiovascular dan serangan jantung.

Untuk itu penting selalu memantau cardiovascular, pola makan : hindari konsumsi lemak jenuh yang dapat menngkatkan LDL, konsumsi makanan ynag dapat menurunkan kolesterol jahat seperti gandum, oatmeal, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan seperti apel, alpukat, Fish oil, Habbatussauda, pengunaan supplement kolesterol support juga di sarankan.

 

Pola Latihan; Susun pola Latihan dengan baik dan tersusun dan jangan membebani kinerja jantung berlebih

Pola istirahat: istirah yang cukup untuk proses pemulihan lebih baik dan mengurangi beban tubuh.

 

Side effect Hepatotoxicity  : Liver toxic adalah salah satu side effect tinggi pada penggunaan steroids, hindari penggunaan alcohol atau obat lain yang dapat memperberat kinerja fungsi liver, perbanyak makanan seperti bayam, brokoli, kubis, sawi, Alpukat, lemon, apel, dan anggur, serta di sarankan untuk menggunakan suplemen liver seperti Milk Thistle, jinten hitam, kunyit dll  yang memiliki sifat yang sangat baik untuk melindungi hati.

 

 

Concealment or shut down of HPTA (Hypothalamic Pituitary Testicular Axis)- HPTA adalah produksi natural testosterone and luteinizing hormone (LH) secara alami, seperti penggunan anabolic steroids lainnya stano juga membuat tubuh berhenti memproduksi hormone tersebut dikarenan sensur tubuh merespon stock hormone testosterone sudah overstock (dikarenakan asupan hormone sintesis) jadi dibutuhkan post cycle treatment (PCT) agar tubuh dapat Kembali memproduksi natural testosterone hormone.

 

Side effect estrogenic : stano non aromatized di dalam tubuh jadi anti estrogen tidak di butuhkan dan side effect seperti Gyno tidak perlu dikhawatirkan.

 

POST CYCLE THERAPY (PCT) : Anti estrogen tidak di perlukan pasca Cycle Stano, pasca cycle tetap jaga pola makan, konsumsi naural testosterone suplemen, liver support, serta pertahankan gain yang di dapat pada saat cycle.

 

Cart

Tidak ada produk di keranjang.

Added a product